Wawako : Tidak Ada Ampun Bagi Penjual Produk Pangan Berbahaya

Kesehatan
BBPOM , Produk Pangan Berbahaya

Palembang, lamanqu.id – Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang berkomitmen menjadikan pasar yang aman dari bahan berbahaya. Bahkan, kedepan Pemkot akan menganggarkan untuk setiap pasar memiliki test kit,dari 21 pasar di Palembang.

Hal ini disampaikan pada Advokasi komitmen Pemda dan Lintas Sektor kepada PD Pasar Palembang Jaya agar tercipta Pasar Aman Dari Bahan berbahaya Tahun 2019, di Kantor PD Pasar Palembang Jaya, Jalan KH Ahmad Dahlan Rabu (14/8/2019).

Fitri Agustinda mengatakan, pihaknya menekankan pasar aman dari bahan berbahaya tidak bisa lagi ditunda-tunda, harus dijalankan sekarang. Sehingga pasar, rumah makan ataupun yang terkait dengan industri pangan harus betul-betul menjaga keamanan setiap produk yang dijual.

“Dengan terjaminnya keamanan produk yang dijual maka masyarakat tidak perlu ragu dan takut lagi berbelanja. Kami memiliki visi yang sama dengan BBPOM menjaga supaya tidak ada lagi produk berbahaya dijual. Tadi sudah diserahkan Test Kit dari BBPOM kepada Pasar agar dapat mengecek produk yang dijual di pasaran,” ujarnya.

Fitri mengungkapkan, kedepan Pemkot akan menganggarkan untuk setiap pasar memiliki test kit, dari 21 pasar di Palembang baru ada 3 pasar yang memiliki test kit. Selain itu, juga akan ada pelatihan cara menggunakan test kit tersebut.

“Selama ini kita sudah melakukan sosialisasi, sudah melakukan sidak oleh karena itu saya tidak lagi memberikan ampunan bagi yang melakukan pelanggaran misalnya dengan menjual produk yang mengandung formalin sehingga membahayakan masyarakat,” tegasnya.

Kita akan mencabut izin usaha pelaku usaha yang menjual produk yang mengandung bahan berbahaya. Sementara untuk yang berkaitan dengan pidana diserahkan kepada pihak yang berwajib, ancamannya sampai 5 tahun penjara,” ucapnya.

Sementara itu Kepala BBPOM Palembang, Hardaningsih mengatakan, sudah sejak tahun 2014 bekerjasama dengan pemkot untuk program pasar aman dari bahan berbahaya. Pasar aman dari bahan berbahaya dapat meningkatkan daya saing bangsa.

“Tujuannya mendorong kemandirian pelaku usaha, memberikan jaminan keamanan dan memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan. Ini salah satu sinergi kami, dengan Pemkot beserta OPD,” katanya.

Ia menjelaskan, bahan pangan yang aman yakni tidak mengandung bahan berbahaya seperti formalin, borax dan cemaran biologis. Untuk bahan berbahaya dapat diperiksa sewaktu melakukan sidak. Kalau cemaran biologis tidak bisa karena mikroba di laboratorium dengan menyampling apakah ada bakteri atau benda biologis.

Lebih lanjut dia menjelaskan, cemaran biologis sering terjadi pada penjualan jajanan sekolah terutama es serut. Es serut mengandung bakteri E Coli dan salmonella karena es nya berasal dari air yang tidak dimasak.

“Kita akan memberikan penghargaan kepada pasar yang bebas dari bahan berbahaya. Lomba ini dilaksanakan sampai tingkat nasional. Selain itu kita akan mensertifikasi tempat pangan siap saji yang aman. Kita juga akan unggah pada web BBPOM,” pungkasnya. (Yanti)