Zikir Itu “Obat” Rohani….!

Agama
Fadhilah zikir , KH Syafrudin Yakub , Zikir

Palembang, lamanqu.id – Jika ingin rohani kita sehat, perbanyaklah berzikir sembari menunaikan hal-hal yang sunah.

“Nah, kalau kita mau jasmani sehat butuh makanan pokok. Harus ada asupan nutrisi, vitamin, sesekali ayam, tahu, dan tempe. Rohani juga perlu makanan pokok. Asupannya yaitu banyaklah mengerjakan sunat-sunat. Termasuk berzikir sehabis shalat fardu,” demikian dikemukakan KH Syafrudin Yakub, saat menggelar majelis ilmu di Mushalla Baitul Makmur, Senin 8 Juli 2019.

Rasullullah bahkan pernah menegaskan ‘aku adalah penghulu sampai akhir zaman’.

“Kita shalat adalah bercakap-cakap dengan Allah SWT.
Dan, shalat mencegah perbuatan yang keji dan mungkar,” ucapnya.

Sambung Syafrudin, selama 24 jam manusia dikawal oleh para malaikat. Jadi walaupun shalat fardu ataupun shalat sunah, sebaiknya zikir tetap jalan terus.

“Khusus shalat Magrib dan Subuh secara berjemaah lebih banyak malaikat yang mengawal kita,” ia menyampaikan.

Di sesi tanya jawab. Eddy Suud jemaah Mushalla Baitul Makmur menanyakan apakah benar bila suatu kampung rajin shalat berjemaah, maka akan jauh dari perbuatan jin ataupun setan.

Gayungpun seketika bersambut. “Biasanya jin, setan atau iblis lebih banyak godaannya ketika hendak shalat,” dijelaskan Syafrudin.

Seirama dengan Eddy Suud, peserta kajian majelis taklim lainnya Choirullah menyoroti zikir apa yang dibaca seusai shalat berjemaah?.

“Rugilah kita bila sesudah shalat wajib tidak berzikir. Apalagi setiap zikir yang kita ucapkan selalu dikawal oleh malaikat. Tidak hanya rohani saja yang memiliki kolesterol jahat. Namun, rohani juga sama,” sebutnya.

Dia melanjutkan, bahwa zikir lebih diutamakan saat Subuh dan Isya berjemaah.

Sementara itu Ummi Umai menyinggung bagaimanakah hukumnya sah tidak jika shalat tahajud yang mendekati shalat subuh.

“Itu tidak termasuk melalaikan. Sebaiknya ditutup dengan witir serakaat,” ujarnya.

Uni Betty yang juga jemaah mushalla Baitul Makmur menceritakan, anak kandungnya mengalami kemasukan setan. Padahal sudah dibawa ke rumah sakit. Apakah sirik jika berobat ke orang pintar?

Menurut Syafrudin, sesungguhnya setan atau iblis itu masuk ke jasmani melalui darah.

“Kata jin ataupun iblis, ketika kamu marah, itu sebetulnya kami yang masuk ke tubuh kalian. Kedua, hati-hati berduaan yang bukan muhrim,” diutarakannya.

Lanjut Syafrudin, hakikatnya meminta kesembuhan itu bukan pada dokter, tetapi Allah SWT yang menyembuhkan. Makanya tak ada ciptaan Tuhan yang sia-sia.

“Misalnya, terung, cabai, pucuk mengkudu, dan tumbuh-tumbuhan. Tapi, kadang-kadang setan, jin, ataupun iblis biasanya minta jaminan,” tulisnya. (Rsd)