Menteri Pendidikan Janji Angkat Seluruh Guru Honor Secara Bertahap

Pendidikan
Honorer , Menteri Pendidikan , Pengangkatan guru honorer

Palembang, lamanqu.id – Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palembang digelar di Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang, Senin (4/3/2019). Hadir dalam acara tersebut Menteri Pendidikan Muhadjir Effendi dan Gubernur Sumsel.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, suatu berkah Menteri Pendidikan hadir disini. “Disimpang Polda macet, pak menteri naik motor, saya juga naik motor. Ini karena antusias kita kesini. Kita ucapkan selamat datang kesini, berhari hari Pak Menteri ke Sumsel dak pulang, Sebelumnya Banyuasin, Ogan ilir dan ke Palembang,” ujarnya.

“Suatu kehormatan bapak sudah kesini. Kami bersinergi. Cuma sikok permintaan kami, pak Menteri mintak tolong nian. Ini banyak guru, SD, SMP dan SMA. Amen idak diangkat, dak tuh aku yang angkat. Tapi ini wewenang pusat,” katanya.

“Kalau pak Jokowi jadi lagi, tolong pikirke guru guru. Aku lah nomong ke Menteri, kalo Presiden jadi lagi tolong guru nih diangkat. Kalo dak tuh, enjuk wenang Gubernur angkat guru nih,” bebernya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Muhadjir Effendi mengatakan, hari ini Kemendikbud menggelar Gebyar Pendidikan, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah sudah banyak yang dilakukan untuk kemajuan pendidikan. “Sebagai contoh disini dapat dana pendidikan 700 miliar lebih, selamat. Ini belum masuk dana KIP. Nanti ada bantuan unit kelas baru, sekolah baru, alat kesenian,” urainya.

Kepada para guru, Muhadjir berjanji akan diangkat bertahap. “Pemerintah mulai tahun kemarin, sudah memperhatikan guru honer. Ada 736 ribu se Indonesia guru honor. Pemerintah akan menyelesaikan bertahap. Tahun lalu ada 117 ribu guru honor dan umum yang diangkat, ” paparnya.

Tahun ini, sambung Muhadjir, pada Januari ada pengangkatan P3K. Nanti guru ada jenis ASN dan P3K. Untuk P3K khusus guru honorer tahun ini diprioritaskan. Karena menurut UU tidak bisa ikut PNS kalau usia diatas 35 tahun.

“Didoakan setelah ini dibuka lagi, jalur P3K jalur K2. Yang mengabdi lebih dari 15 tahun. Tertutup untuk guru bukan honorer. Target kami 2023 akan diselesikan ASN semua. Dengan catatan belajar terus. Dengan tes, UU tidak boleh menerima ASN tanpa tes. Harus tes. Mohon didoakan, saya menjalankan amanah yang berat ini. Kita tangani secara bertahap,” pungkasnya. (Yanti)