Dibalik Cerita Outlander Kian Merosot Dibanding MPV Xpander Kuasa Pasar Tanah Air

Otomotif
Dunia Otomotif , Mitshubisi , Outlander , Xpander

Itulah mengapa mobil MPV perdana Mitsubishi Xpander bisa laris manis. Sebagai pendatang baru, Xpander langsung mengalahkan popularitas pendahulunya Outlander Sport. Mobil SUV memang tak sepopuler MPV di Indonesia.

Namun penjualan Outlander Sport pun cenderung turun dari tahun ke tahunnya di luar eksp-ekspektasi Mitsubishi. Tercatat dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Outlander Sport pernah terjual hingga 5.118 unit dalam setahun tepatnya tahun 2012.

Enam tahun berselang, menjual 1.000 unit Outlander Sport saja sulit dilakukan Mitsubishi. Terakhir sepanjang 2018, distribusi Outlander Sport hanya 816 unit. Penurunan memang tercatat sudah terjadi sejak 2013, setahun setelah Outlander Sport mengaspal.

Pihak Mitsubishi pun mengaku penjualan mobil berkapasitas 2.000cc di Indonesia memang menurun dan tentu berpengaruh ke Outlander Sport.

“Terus terang kita juga menyadari penjualan Outlander ini tidak sesuai yang kita harapkan, tapi dari market size-nya turun juga,” jelas Head of Sales & Marketing Group MMKSI Imam Choeru Cahya.

Membandingkan dengan mobil terlaris kedua tahun 2018 perbedaan bagai langit dan bumi. Xpander sepanjang 2018 secara wholesales terdistribusi sebanyak 75.075 unit. Sebelumnya salah satu model mobil Mitsubishi yakni Mirage juga menurun penjualannya.

Harga yang lebih mahal membuat Mirage kalah bersaing dengan mobil-mobil LCGC (Low Cost Green Car). Hal itu membuat Mitsubishi memutuskan untuk menyetop penjualan Mirage.  Hal ini menjadi pelajaran yang menguntungkan bagi pihak Mitshubishi dalam berproduksi di tanah air.