Diduga Oknum Pegawai PT BBS Lecehkan Profesi Wartawan

News
Lingkungan , Pelecehan Wartawan , Sampah , Wartawan

Sumedang, lamanqu.id – Tumpukan sampah dari pemotongan rumput dan sampah rumah tangga menumpuk dan berceceran di sepaniang median jalan Cileunyi – Garut Jumat, (28/12/2018).

Sampah tersebut berasal dari hasil pemotongan rumput di median jalan yang hasil pengerjaanya tidak diangkut dan hanya ditumpuk di bawah pohon – pohon /tanaman dimedian jalan tersebut, sehingga memancing oknum – oknum warga yang tidak bertanggung jawab untuk membuang sampah di area tersebut.

Sehari sesudah mengirim surat kepada Camat Akhirnya pemdes Mekargalih bersama dengan warga mendapat bantuan armada truk untuk mengangkut sampah di median jalan.

Kamis 27/12 media mendatangi kantor PT BBS (Benteng Bangun Sejahtera) yang mengurusi ruas median jalan (RMJ) Provinsi yang bekerja sama dengan Kementrian PU, yang berada di Cluster mahoni, No . 22 Bumi Panyawangan Cileunyi. Staf BBS a/n Tedi kepada media mengatakan BBS hanya melakukan pemotongan rumput , soal sampanya itu menunggu intruksi dari Kementrian PU , katanya .

Masih dihari yang sama media kembali mendatangai PT BBS karena keterangan awal yang di dapat berbeda dengan kenyataan dilapangan. Sempat ada insiden kecil, sebelum diterima oleh Staf BBS, dimana awak media mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah seorang oknum pegawai BBS berisial (R) dia menyebut awak media dengan sebutan “media bening hati” . Juga oknum tersebut mengatakan seharusnya orang media jangan cuma memberitakan saja, tapi harus bekerja mengangkut sampah tersebut, Sampai akhirnya media diterima kembali oleh staf BBS a/n Tedi. Tedi mengatakan bahwa sampah hasil pemotongan rumput itu sudah diangkut , hal ini jelas berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan yang hanya di kumpulkan saja di bawah pohon – pohon.

Dadan Jamaludin, ST selaku kepala Desa mekar galih kepada media mengatakan sangat menyanyangkan keterlambatan pengankutan sampah di median jalan tersebut yang seharusnya dilakukan oleh dinas terkait (Provinsi). Dadan menambahkan jika hanya menunggu inteuksi kapan terselesaikanya, serta menyayangkan hasil kerja PT BBS.

Syarif Etendi Badar, S.Sos, M.S.i selaku Camat Jati nangor serta Danramil Jatinangor, Kapten Infantri Rudhi Pasetijo, keduanya mengatakan bahwa Kecamatan dibantu oleh danramil serta Kapolsek Jatinangor, sering melakukan sosialisasi terhadap masyarakat agar tidak membuang Sampah sembarangan bahkan pernah memergoki pembuang sampah dan langsung diambil tindakan dan sangsi, serta Syarif juga berharap dan menghimbau agar warga mempunyai kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, keselokan atau kesungai, pungkasnya. (um)