Yeka Madira Travel Dikeluhkan, Layanan Rekam Visa Tasheel Lamban

News
jemaah Umrah , Umrah , Visa , Visa Facilitation Service

Palembang, lamanqu.id – Puluhan calon jemaah umroh dari berbagai trevel agen melakukan aksi protes di Kantor VFS Tasheel Internasional Perwakilan Provinsi Sumsel, Jumat (28/12/2018).

Pasalnya, pemberlakuan rekam biometrik (sidik jari dan retina mata) oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui operator Visa Facilitation Service (VFS) Tasheel sebagai persyaratan untuk pengurusan visa calon jemaah Umrah ini tidak dibarengi dengan fasilitas yang memadai.

Mereka mengeluhkan pelayanan VFS Tasheel di Provinsi Sumsel yang sangat mengecewakan karena calon jemaah umroh yang melakukan cek biometri harus mengantri hingga puluhan jam dengan duduk dilantai.

Pemilik Trevel Agen Naja / Yeka Madira Travel Grup Imron Ahmad mengatakan, keluhan ini pertama pendaftarannya harus online.

“Awal berlakunya kebijakan ini pada 17 Desember 2018. Daftar online perindividu, ini jelas menyulitkan bagi calon jemaah umroh yang tidak mengerti cara pendaftarannya.

Mendaftar online melalui provider visa. Ini membuat kita harus bolak balik, ini menyulitkan calon jemaah umroh, ” ujarnya.

Apalagi, lanjut Imron, mendaftar itu tidak bisa langsung bisa. Kadang ada yang harus menunggu hingga berhari -hari untuk pendaftaran onlinenya.

“Bagi yang kesulitan mendaftar untuk melakukan biometrik ini, jelas bisa menunda keberangkatan calon jemaah umroh. Ini meresahkan jemaah,” keluhanya.

“Kalau masih seperti ini, maka akan berimbas pada penundaan keberangkatan calon jemaah umroh. Itu jelas menyulitkan kami, karena harus mengurus hotel dan tiket kembali. Itu merugikan trevel agen. Karena ribetnya pengambilan biometrik ini,” tegasnya.

Imron meminta kepada operator Visa Facilitation Service (VFS) Tasheel untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi jemaah. “Jemaah tidak menolak kebijakan rekam biometrik, kalau ini ketentuan Arab Saudi. Tapi harus diimbangi mempermudah pelayanan jemaah yang melalukan biometrik. Misalnya SDM di kantor pelayanan ini ditambah, jangan hanya 2 orang yang melayani. Jemaah jadi menunggu dari pagi sampai sore,” ucapnya.

Riza menambahkan, minimnya petugas disini membuat calon jemaah harus menunggu hingga berjam-jam. “Disini ada yang datang sejak pagi, tapi sampai sore belum dipanggil. Kan kasihan mereka yang datang dari luar Palembang. Apalagi disini mereka yang tidak kebagian tempat duduk, mereka hanya bisa duduk dilantai. Harusnya pelayanannya lebih baik lagi karena kita disini bayar,” ucapnya.

Customer Experience Expert VFS Tasheel Internasional Erlina Suryani mengatakan, pihaknya sebagai staf hanya menjalankam tugas saja. “Untuk keluhan terkait fasilitas disini yang dirasakan kurang oleh calon jemaah umroh, akan kami sampaikan ke pusat, ” pungkasnya. (yn)