Wakili Indonesia, Banyuasin Cetak Sejarah Di Ajang ASEAN ICT AWARD 2018

News
Asean ICT Award (AICTA) 2018 , Kadiskominfo Erwin Ibrahim , Pilkades E-voting atau The Election of The Head Village by The Electronic Voting System

Bali, lamanqu.id – Penyelenggaraan Asean ICT Award (AICTA) 2018 diselenggarakan tanggal 4-5 Desember 2018 di Njana Tilem Museum, Ubud-Bali, Indonesia.

Acara ini merupakan kompetisi tahunan dan merupakan kerjasama dari Menteri Telekomunikasi Negara-negara Asean (Telmin). Acara ini diadakan bertujuan untuk menyatukan visi dan misi dalam mewujudkan negara Asean yang terdepan dalam inovasi teknologi.

Banyuasin mewakili Indonesia mencetak sejarah menjadi pemenang dari publik sektor untuk pertama kali dari penyelenggaraan Aicta ICT Award ditahun ke 7 (tujuh). Dari 80 peserta yang ada dari 6 kategori, Indonesia diwakili oleh 7 finalis.

Pengumuman Pemenang dibuka langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara. Beliau mengungkapkan rasa bangganya terhadap 7 finalis yang mewakili Indonesia, terutama di tahun ini, Indonesia berhasil lulus ke babak final sebanyak 7 finalis dari 18 finalis yang tersaring dari Indonesia Up Award yang berlangsung bulan Agustus 2018.

“Saya juga bangga akan inovasi – inovasi yang telah banyak dilakukan oleh finalis yang tersaring dari 11 negara Asean, yang berkompetisi dalam teknologi”, ungkapnya.

Hal senada pun disampaikan oleh Djarot Sumantoro, salah satu Juri dari Tim seleksi di Indonesia Up Award 2018. “Bahwa penyelanggaraan Asean ICT Award 2018 ini begitu istimewa, karena Indonesia mencetak sejarah pertama kali memiliki finalis terbanyak yang lulus ke babak final. Salah satunya yakni Publik Sektor yang diwakili oleh Kabupaten Banyuasin.

Banyuasin berhasil meraih Silver Award dengan nama produk Pilkades E-voting atau The Election of The Head Village by The Electronic Voting System. Dimana Gold Award diraih oleh Tim dari Malaysia dan Bronze diraih oleh Singapura.

“Banyuasin harus berbangga karena mewakili Indonesia pertama kali berhasil sampai ke final dan menyisihkan 80 finalis dari negara-negara Asean. Penghargaan ini adalah hadiah paling istimewa bagi saya sebagai salah satu juri dan pembimbing dari Publik Sector, ” ungkap Sita Laksmi

Sementara Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH melalui Kadis Kominfo Banyuasin Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA. “ Menyampaikan Syukur Alhamdulillah Karena sukses Pelaksanaan Pilkades E-Voting memberikan Banyuasin medali perak di ajang Asean ICT Award malam ini dan yang Sangat membanggakan, sambung Erwin karena selama 6 Tahun terakhir Indonesia selalu gagal masuk ke final dalam ajang ini.”

Dan Pemilihan Kepala Desa dengan cara elektronik voting ( E-voting ) ini dapat masuk ke final Asean ICT Award. Banyuasin Bangkit untuk Indonesia Bangkit,” tegas Erwin.

Acara ini dihadiri oleh 11 Menteri Komunikasi dan Informatika Negara Asean, 12 Juri dari Negara Asean, finalis dari Negara-Negara Asean dan beberapa Official yang merupakan undangan (Diskominfo/PKP)