Giri Ramanda : Kaderisasi DPD PDIP Sumsel Langkah Menangkan Jokowi-Ma’ruf

News
Jokowi dan Ma'ruf Amin , PDI Perjuangan , Pendidikan Kader Pratama DPD PDI Perjuangan Sumsel

Palembang, lamanqu.id – Pendidikan Kader Pratama DPD PDI Perjuangan Sumsel dilaksanakan 3-5 November di Asrama Haji dengan tema Berideologi Syarat Mutlak Kader PDI Perjuangan.

Ketua DPD PDI Perjuangan Giri Ramanda Kiemas mengatakan, setelah menjadi anggota partai, tahap berikutnya adalah mengikuti kaderisasi partai. Sejak kongres 2005 ada kaderisasi, kader pertama belajar apa ideologi PDIP, Pancasila dan organisasi PDIP. ” Disinilah kita belajar organisasi. Ini tahap awal kader partai, duduk disini menjadi kader partai. Untuk duduk di jabatan strategis harus melalui kaderisasi,” ujarnya saat pembukaan Pendidikan Kader Pratama DPD PDI Perjuangan Sumsel di aula Asrama Haji, Sabtu (3/11/2018).

Sejak Kongres PDIP tahun 2005, sudah semakin jelas jati diri PDI Perjuangan adalah Pancasila. “Melalui pendidikan kader ini, kalian mengetahui jiwa PDI Pejuangan. Ideologi PDI Perjuangan adalah Pancasila. Ikuti pendidikan ini dengan baik, jadikan pendidikan ini untuk mencari ilmu,” katanya.

Giri menjelaskan, kader PDI Perjuangan wajib mengikuti pendidikan ini. Bahkan, seluruh Caleg wajib ikut pendidikan Kader Pratama.

“Caleg harus mengerti ideologi PDIP, inilah fungsi kaderisasi PDI Perjuangan. Setelah pendidikan ini selesai, ada 1.400 kader PDI Perjuangan yang sudah menyelesaikan pendidikan kader pratama. Yang lulus di pendidikan ini, akan diikutkan ke pendidikan kader madya. Untuk yang mengikuti pendidikan hari ini Caleg dari kabupaten dan kota di Sumsel,” katanya.

Lebih lanjut Giri menjelaskan, pendidikan kader pratama ini sangat penting. “Kalau mau menjadi anggota PDI Perjuangan cukup dengan membuat Kartu Tanda Anggota (KTA). Namun untuk menjadi kader PDI Perjuangan wajib mengikuti pendidikan kader pratama. Agar kita paham tentang apa yang diperjuangkan. Kita punya kader partai. Kalian otot partai, untuk kerja untuk mewujudkan cita cita bung Karno mewujudkan Indonesia Sejahtera, ” paparnya.

Untuk anggota PDI Perjuangan, lanjut Giri, saat ini sudah mencapai 90.000 orang. Setelah pendidikan kader pratama ini selesai maka kader uang terlatih sebanyak 1.400 orang.

Menurut Giri, Sumsel dikuasai PDI Perjuangan. Tinggal bagaimana kawan kawan di lapangan bergerak. “Kita harus bekerja keras kita bisa meraih 30 persen suara seperti yang diharapkan DPP PDI Perjuangan. Semua daerah di Sumsel perioritas kita meraih suara. Kita bisa meraih target suara 30 persen, disini kita atur strateginya,” katanya.

Giri menegaskan, pada pemilu 2019, target PDI Perjuangan adalah menang di Pileg dan Pilpres.

“Pak Jokowi adalah kader PDIP. Bahkan Pak Jokowi 2005 kader utama PDI Perjuangan. Jadi beliau kader kita bukan orang lain. Kita harus berjuang penuh untuk Jokowi. Jangan lupa ketika kampanye dilapangan, kampanyekan Pak Jokowi dan Maruf Amin,” paparnya.

Giri mengungkapkan, untuk Sumsel kader PDI Perjuangan dan koalisi siap memenangkan Jokowi. “Paling tidak kita memperoleh suara 50 persen+1 untuk Pak Jokowi dan Ma’ruf Amin. Salah satu strateginya adalah sinergi dengan Caleg-Caleg, mereka menjadi Jurkam Jokowi, ” pungkasnya.