Mawardi Yahya, Sinkronisasi Program Kegiatan OPD Dengan Visi-Misi HDMY
Palembang, lamanqu.id — Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan sinkronisasi program kegiatan dengan Visi dan Misi HDMY, Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya.
Rapat sinkronisasi program kegiatan perangkat daerah tersebut dipimpin langsung Wakil Gubernur Sumsel, H. Mawardi Yahya di Ruang Rapat Bina Praja Pemprov. Sumsel, Selasa (16/10/2018).
H. Mawardi Yahya sejak awal membuka rapat memberikan banyak arahan secara satu persatu kepada Kepala OPD yang hadir. Menurutnya, visi dan misi Gubernur sebelumnya tentu berbeda dengan visi dan misi HDMY sehingga sinkronisasi program kegiatan perlu dilakukan untuk terwujudnya visi misi HDMY khususnya di tahun anggaran 2019 mendatang.
“Hampir 10 tahun ini Gubernur yang lalu memimpin tentu visi misinya berbeda dengan HDMY, makanya hari ini saya ketemu langsung dengan para Kepala OPD,” terangnya.
Lanjut mantan Bupati Ogan Ilir itu menjelaskan, tantangan berat yang harus dihadapi Pemerintah Provinsi Sumsel saat ini adalah situasi keuangan yang sedang sulit diakibatkan besarnya hutang Pemerintah Provinsi Sumsel terhadap Pemerintah Kabupaten dan Kota yang jumlahnya hampir 1,3 Triliun Rupiah.
“Pertama untuk diketahui, ada tantangan yang berat yakni situasi keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Hutang Pemerintah Provinsi hampir 1,3 Triliun terhadap Kabupaten dan Kota. Untuk itu, efisiensi harus dilakukan,” ungkap Mawardi.
“Kita akan menuntaskan hutang ini di tahun 2019, kita tidak menyalahkan kepala daerah yang lalu, namun yang terpenting bagaimana kita menyelesaikannya. Dilain pihak semua OPD dituntut untuk bagaimana mewujudkan visi misi HDMY ditengah masyarakat Sumatera Selatan,” lanjut Mawardi Yahya.
Dalam arahannya Mawardi Yahya juga mengharapkan masing-masing OPD melakukan pengelolaan anggaran dengan baik dan benar. Bahkan, Mawardi Yahya sempat memberikan instruksi tegas diantaranya terkait porsi anggaran yang harus sesuai dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Begitu saya dilantik bersama bapak Gubernur, kami langsung beradaptasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), banyak arahan yang kita peroleh disana. Jadi, saya minta tolonglah kalau misalnya hanya beli alat tulis jangan juga sampai sampai milyaran,” ujar Mawardi Yahya.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel, Edwar Juliartha mengatakan, seluruh OPD dan Biro dalam lingkup Asisten Administrasi dan Umum ada 15 OPD dan 3 Biro diantaranya Sekretariat Dewan, Satuan Pol PP, Dinas Perpustakaan, Dinas Kominfo, Dinas Arsip, Inspektorat, Dinas Dukcapil, BPSDM, BKD, Biro Umum dan Perlengkapan, Balitbang, Biro Organisasi dan lainnya.
“Keseluruhan OPD dan Biro sudah mendapatkan arahan langsung dari bapak Wakil Gubernur, sebenarnya semua OPD juga sudah siap dengan program kerjanya, kemudian progresnya, isu yang berkembang dan kendala yang dihadapi,” terang Edwar. (Ril)