Pengunjung Taman Wisata Dilarang Merusak Tanaman Hias

News
Objek Taman Wisata Tanjung Enim , Tanjung Enim menjadi kota wisata

Tanjung Enim, lamanqu.id — Taman wisata Tanjung Enim yang sampai saat ini masih proses pembangunannya oleh PT Bukit Asam Tbk terus mendapat perhatian masyarakat sekitar dan dari luar kota. Dalam satu minggu taman yang dibangun diatas tanah eks pemukiman Atas Dapur itu tak pernah sepi pengunjung. Pihak pengelola setiap hari melakukan perawatan, dan pemerintah setempat sangat mendukung Tanjung Enim menjadi kota wisata.

Sekretaris Camat Lawang Kidul, H Safranudin BBA, didampingi Lurah Pasar Tanjung Enim, Najiburahman SE MM kemarin malakukan peninjauan fasilitas yang dibangun PTBA ini. Dia mendapatkan laporan dari pihak pengelola bahwa tanaman hias yang berada didalam taman banyak yang hilang akibat ulah jahil tangan oknum pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

“Saya mendapat laporan banyak tanaman bunga yang hilang, seperti mawar, melati, dan bunga lainnya. Ini mau kita cek, “ujar Papang, Kamis (4/10/18).

Dia meminta kepada para pengunjung taman wisata Tanjung Enim ini untuk tidak merusak fasilitas yang disediakan PTBA ini. Menurutnya, taman ini belum diresmikan namun sudah menarik perhatian warga Tanjung Enim dan luar kota. Selain berbagai tanaman hias ada juga bermacam-macam binatang didatangkan untuk memberikan tempat rekreasi dan edukasi bagi masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah meminta kepada para pengunjung taman agar ikut menjaganya, tidak malah merusak.

“Sekali lagi, taman ini dibangun PTBA untuk memberikan fasilitas hiburan dan sarana rekreasi untuk warga, tidak hanya taman ini saja, namun perusahaan juga akan membangun fasilitas lainya, mari kita dukung upaya ini, “katanya.

Sementara itu, Budi Lesmono, tim Kota Wisata PTBA mengatakan, kedepan PTBA akan menambah fasilitas untuk didalam taman. Lanjutnya seperti toilet, tempat sampah, lampu penerangan, audio, dan melengkapi hewan satwa. Dia juga meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat sekitar untuk mendukung program Tanjung Enim Kota Wisata ini.

“Taman ini sebenarnya belum selesai dibangun, namun karena animo masyarakat tingga, kita ijinkan untuk dikunjungi. Yang penting para pengunjung taman ikut menjaga kenyamanan bersama, untuk kepentingan bersama, “kata Budi. (Eko)