Sri Mulyani: Butuh 200 Tahun Menyamakan Perempuan Dengan Laki laki

News
peringatan international women days , World Economic Forum 200 tahun lagi menyamaratakan perempuan dengan laki laki

Jakarta, lamanqu.id- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat kesempatan menjadi pembicara kunci pada acara peringatan international women days yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengungkapkan peranan perempuan dalam ekonomi nasional masih rendah.

“Oleh karena itu saya menyampaikan ke seluruh stakeholder, share holder yang memperjuangkan melalui aktivitas, advokasi, yang bisa meningkatkan kesetaraan gender,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) 2017, kata Sri Mulyani dibutuhkan waktu 200 tahun lagi untuk menyamaratakan posisi antara perempuan dengan laki-laki.

“Ketertinggalan perempuan terhadap laki-laki bisa dikejar dengan waktu 200 tahun, begitu sangat masih panjang perjalanan yang kita lakukan, oleh karena itu suatu peringatan tetapi juga memotivasi kita semua,” jelas dia.

Selain itu, lanjut Sri Mulyani, jumlah partisipasi perempuan dalam angka ketenagakerjaan di Indonesia. Padahal, perempuan memiliki peluang yang lebih tinggi dalam hal menjadi miskin dibandingkan dengan laki-laki. Sebab, perempuan ditakdirkan untuk hamil, melahirkan, dan menjadi seorang ibu.

“Kalau kita lihat partisipasi di tenaga kerja juga masih rendah, Indonesia termasuk masih rendah dan belum naik. 50{8683c2092de492d2a190cf7fbc06166f47c1e4e1eec97bd8c795afb1b4b0e460} dari perempuan perkotaan, perempuan dan anak perempuan di developing country itu memliki less acces terhadap air bersih, sanitasi, dan perumahan yang layak, dan hampir semua kalau melihat indikator perempuan di pedesaan selalu jauh lebih kurang beruntung dibanding dari laki-laki di pedesaan, dan perempuan di perkotaan,” tutup dia.